Sudahkah Anda Rutin Cuci Tangan Pakai Sabun?

Cuci tangan pakai sabun merupakan kegiatan sepele namun sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Bagaimana dengan Anda, sudah rutin cuci tangan pakai sabun?

Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini diingatkan dr Lia Nurlita dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertema ‘mobile clinic’ yang digelar PT L’Oreal Indonesia bekerjasama dengan PT Jababeka Infrastruktur.

Kegiatan CSR tersebut dilakukan di Kantor Kepala Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 10-12 Januari 2017.

Untuk menjalankan PHBS, masyarakat tidak hanya perlu mencuci tangan pakai sabun, tapi juga harus melaksanakan 9 poin lainnya. Berikut ini 10 kegiatan yang perlu dilakukan untuk menerapkan PHBS:

  1. Melahirkan harus ditolong tenaga kesehatan.
  2. Pemberian ASI Ekslusif pada bayi selama 6 bulan, lalu pemberian ASI dan makanan pendamping sampai bayi berusia 2 tahun.
  3. Lakukan penimbangan bayi setiap 3 bulan sekali.
  4. Penggunaan air bersih.
  5. Cuci tangan pakai sabun.
  6. Menggunakan toilet.
  7. Pemberantasan jentik nyamuk.
  8. Makan sayur- sayuran yang mengandung vitamin A.
  9. Olahraga 30 Menit per hari.
  10. Dilarang merokok di rumah.

Di kesempatan yang sama, Direktur PT Towards Suistanable Businesses Claire Quillet juga mengajak masyarakat melakukan PHBS. “Yang pertama, cuci tangan pakai sabun, tujuannya agar anak- anak, bapak dan ibu tidak kena diare. Yang kedua, cuci botol dengan menggunakan beras,” kata Claire.

Sementara itu External Relations Manager PT L’Oreal Manufacturing Indonesia, Yasmine Sagita mengatakan, tujuan diselenggarakannya mobile clinic adalah salah satu upaya membantu meningkatkan kesehatan warga. Mobile posyandu juga digelar untuk menyasar kalangan ibu dan balita.

“Kenapa termasuk Ibu? Karena Ibu juga membutuhkan penyuluhan dan peningkatan pemahaman terkait dengan kesehatan bayi. Dalam hal ini yang kita berikan adalah posyandu, pengecekan kesehatan balita dan penyuluhan,” papar Yasmine.

Manager CSR Jababeka, Erry Imasari, mengamini kegiatan ini lebih fokus pada para ibu dan anaknya. Sehingga selain penyuluhan, diberikan pula makanan sehat, susu dan vitamin.

“Target kita, 2.100 orang, untuk mendapatkan penyuluhan tentang hygiene. Jadi, ada tiga dusun, per hari satu dusun, setiap dusun memiliki tiga RT dengan memiliki tiga posyandu,” jelas perempuan yang akrab disapa Ima ini.